Bagi-Bagi-Materi

Monday 12 January 2015

CORBA

No comments :
1.CORBA
CORBA adalah sebuah arsitektur software yang berbasis pada teknologi berorientasi obyek atau Object Oriented (OO) dengan paradigma client-server.
sebuah obyek berkomunikasi dengan obyek lain dengan cara pengiriman pesan (message passing). 
       CORBA memungkinkan kita menggunakan aplikasi tanpa adanya batasan
platform, teknologi jaringan, bahasa pemrogramanmaupun letak obyek pemberi
service yang dituju.
Contoh: misalkan sebuah obyek yang bertindak sebagai server sumber informasi
yang ditulis dengan C++ serta dijalankan di Sun Solaris dapat saja diakses oleh
sebuah obyek klien berupa applet java yang berjalan pada sebuah Java Virtual
Machine di Windows 

2.Model arsitektur OMG
Arsitektur CORBA (Common Object Request Broker Architecture) yang pertama kali dikembangkan oleh OMG (Object Management Group), bertujuan untuk pengembangan pemrograman berorientasi obyek yang terdistribusi
Beberapa software yang mengimplementasikan CORBA misalnya ORBIX (oleh Technologies), VisiBroker (oleh msprise), dan Java IDL (oleh JavaSoft). 
Model arsitektur OMG


3.Client
client adalah suatu program/proses yang melakukan request pada suatu obyek.
Client hanya mengetahui struktur logika suatu obyek melalui interface yang dimiliki obyek tersebut 
dan behaviour yang dimiliki obyek tersebut saat dipanggil.

Untuk membuat suatu request, client dapat menggunakan:
DII (Dynamic Invocation Interface) yaitu suatu interface yang tidak tergantung pada inteface obyek yang dituju,
IDL Stub, yang tergantung pada interface object yang dituju

4.Komponen utama corba
ORB (Object Request Broker)
IDL (Interface Definition Language)
DII (Dynamic Invocation Interface)
IR (Interface Repositories)
OA (Object Adapter)
Komponen CORBA yang terletak di sisi Server:
  ›Server Side ORB Interface,
  ›Static IDL Skeleton,
  ›Dynamic Skeleton Interface,
  ›Object Adapter,
  ›Server Side Implementation.
Komponen CORBA pada sisi Client:
Client Application,
Client IDL Stubs,
Dynamic Invocation Interface,
Interface Repository,
Client Side ORB Interface,
ORB Core 

a.ORB (Object Request Broker)

  •  Bertindak sebagai perantara antara client dan server
  •  ORB berada pada sisi client dan server
  •  Menangani secara menyeluruh terhadap suatu permintaan (request) dari client ke object            atau sebaliknya (response) dari obyek ke client

Fungsi ORB dari sisi client
-Menghubungkan ke interface
-Membantu client dalam menyusun permintaan ke objek server secara dinamais
Fungsi ORB dari sisi server
- Bertanggung jawab memberikan response dari server ke client yang dituju

b.IDL (Interface  defenition Language
IDL interface berisi method yang akan diakses oleh client
Ekstensi dari IDL adalah .idl
Contoh IDL:
IDL konstanta:
Interface Konstanta {
cons long MyLong = 12345;
cons string nama = “anton”;
cons boolean ada = TRUE;
 }
Oleh java akan diterjemahkan menjadi:
Public interface Konstanta{
Public static final int MyLong = (int)(i12345);
Public static final String nama = “anton”;
Public static final boolean ada = (boolean)(true);}

c.DII (Dynamic Invocation Interface)
IDL interface yang digunakan oleh sebuah client ditentukan pada saat client dikompilasi
Bila suatu aplikasi membutuhkan interface-interface yang tak didefiniskan saat kompilasimaka diperlukan DII (Dynamic Invocation Interface)
Dynamic Invocation Interface (DII) memungkinkan apliaksi di sisi client untuk menggunakan server object tanpa perlu mengetahui tipe obek-obyek tersebut saat kompilasi

d.IR (Interface Respiratory)
Database pada sisi server yang berisi semua metadata interface IDL yang telah diregistrasikan ke server, termasuk tipe data, nama method, dan parameternya.
Interface Repository (IR) menyediakan cara lain untuk menentukan interface ke suatu obyekInterface ini dapat  ditambahkan kelayanan IR. Dengan menggunakan IR, sebuah client akan mencari obyek yang  tidak diketahui pada saat kompilasimenemukan informasi tentang interface obyek tersebut   dan implementasi suatu aktivasi dan deaktivasi.

e.OA (Objek adapter)
Menerima permintaan dari client
Berfungsi sebagai dispatcher (menentukan objek servant mana yang dituju)
Setiap objek CORBA diberikan nama unik yang mengacu pada suatu obyek servant
Mengaktifkan dan menonaktifkan objek servant
Melakukan pemmanggilan terhadap sebuah objek servant

5.DSI (Dynamic Skeleton Interface)
Dynamic Skeleton Interface (DSI) menyerupai DII, namun tereletak di sisi server.
DSI mungkinkan server ditulis tanpa harus mempunyai skeleton-skeleton atau informasi tentang waktu kompilasi, dan untuk obyek mana server ini diimlementasikan

Arsitektur Interoperabilitas

No comments :
Arsitektur Interoperabilitas

A. Arsitektur Interoperabilitas
Interoperabilitas adalah kemampuan dari sistem untuk menggunakan informasi atau fungsi dari sistem lain dengan mengikuti standar umum antara kedua sistem ini.
Sebuah arsitektur interoperabilitas terdiri dari beberapa komponen seperti spesifikasi teknis, sistem, standar, pedoman dan kebijakan. 

B. Layer-layer interoperabilitas

1  Semantic interoperability
Lapisan ini berkaitan dengan memastikan bahwa makna yang tepat dari informasi yang dipertukarkan dimengerti
oleh setiap orang atau aplikasi menerima data.
Untuk menjadi nilai, arsitektur interoperabilitas harus memungkinkan sistem untuk secara efektif  melakukan pertukaran data, menggabungkannya dengan sumber informasi lain, dan kemudian melakukan proses sehingga informasi tersebut bisa bermanfaat

2  Technical interoperability
Lapisan ini berkaitan dengan teknis menghubungkan sistem untuk tujuan pertukaran informasi atau menggunakan fungsi. Menetapkan prinsip-prinsip, standar dan pedoman untuk pertukaran data secara umum, mengembangkan standar metadata (data tentang data) 

3  Organisational interoperability

Aspek interoperabilitas yang bersangkutan dengan mendefinisikan tujuan bisnis, pemodelan proses bisnis dan
mewujudkan kolaborasi informasi
organisasi interoperabilitas bertujuan untuk mengatasi kebutuhan komunitas pengembang dengan membuat alat yang tersedia, mudah diidentifikasi, diakses dan berorientasi pengguna.

C.  Points of Interoperability (POI)
POI didefinisikan sebagai titik dalam diagram arsitektur dimana pert ukaran informasi antara dua komponen yang terlibat dapat saling dipertukarkan.
Komponen interoperabilitas didefiniskan sebagai komponen yang dapat digunakan untuk mengekspos antar muka yang sama tetapi tidak harus persis memiliki fungsi yang sama.
POI dibutuhkan ketika dua komponen yang berkembang secara mandiri

D.  Points of Interoperability (POI) lanjutan
POI harus ditempatkan diantara dua buah komponen atau entitas yang saling berkomunikasi
POI harus terlebih dahulu didefinisikan secara fungsional sehingga setiap anggota (entitas) yang terlibat dapat memahami peran interoperabilitas

E.  POI Related to Execution Environment
Societies framework dikerahkan atau diimplementasikan di cloud
Cloud dapat didefinisikan sebagai sebuah model yang memudahkan  untuk permintaan akses jaringan untuk berbagi sumber daya komputer seperti jaringan, server, aplikasi, penyimpanan yang cepat dapat diterapkan dengan menggunakan usaha yang minimal 

F.  Cloud Computing
Cloud Computing)adalah di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna atau client seperti desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.
Cloud Computing (Komputasi awan) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis Internet (awan).
Cloud computing terdiri dari 3 kategori utama:
Infrastructur as a Service yaitu service yang menawarkan tempat sebagai seperangkat sumber daya virtual perangkat keras seperi firewall, antarmuka jaringan, dll
Platform as a service yaitu layanan yang bertindak sebagai software stack yang lengkap seperti LAMP (Linux Apache Mysql PHP)
Software as a service: layanan yang ditawarkan sebagai satu set aplikasi  dimana detail dari platform dan infrastruktur tersembunyi

G.  Technical  Interoperability
Setiap node jaringan cloud societies harus dialamakan
Setiap node cloud societies harus bisa menguraikan dokumen XML
Sebuah layananan yang konsisten harus diimplementgasikan didalam cloud

H.  Semantic interoperability
Kriteria untuk memilih standar semantik interoperabilitas mencakup:
Open licensing
Documentation avilability
The activity of the standardisation group

Computable semantic

Thursday 8 January 2015

Security & Privacy Komputer

No comments :
1 Apa itu CIA ?
}Prinsip penting rencana  keamanan  informasi  (informati_onsecurity), yaitu: kerahasian (Confidentiality),
  keutuhan data(Integrity),  dan ketersediaan (Availability). Biasanya disingkat menjadi CIA.
}CIA adalah  standar  yang  digunakan banyak  pihak  untuk  mengukur  keamanan  sebuah sistem. 

2 Confidentiality (Kerahasian)
}Confidentiality yaitu  membatasi akses informasi hanya bagi pengguna tertentu, merupakan aspek yang
menjamin kerahasiaan data atau informasi.

3 Integrity (Keutuhan Data)

  • Integrity yaitu  taraf kepercayaan terhadap  sebuah informasi. Merupakan aspek yang menjamin bahwa data tidak boleh berubah tanpa ijin pihak yang berwenang (authorized). Secara teknis ada banyak cara untuk menjamin aspek integrity ini, seperi misalnya dengan menggunakan watermark, digital signature

4 Availability (Ketersediaan)
}Availability  yang dimaksud adalah ketersediaan sumber informasi, merupakan aspek yang menjamin
bahwa data tersedia ketika dibutuhkan.
}Bisa disebabkan oleh bencana alam (kebakaran, banjir, gempa bumi), ke kesalahan sistem (server rusak, disk rusak, jaringan putus), sampai ke upaya pengrusakan yang dilakukan secara sadar (attack).
Pengamanan terhadap ancaman ini dapat dilakukan dengan menggunakan sistem backup data.

5 Privacy
}Privacy adalah suatu hak pribadi yang harus dijaga diantaranya informasi mengenai data pribadi (yang sifatnya rahasia) dan data-data yang rahasia tersebut harus dijaga dari pihak lain yang sedang mengawasi kita, yang ingin memperoleh pengetahuan/ informasi tentang kita. 
}Privacy hampir sama seperti confidentialy (kerahasian) namun jika privacy lebih kearah data-data yang sifatnya privat.

Serangan Cracker Pada Privasi
Dalam serangan cracker, seseorang ("cracker") mencoba untuk memperoleh akses ke beberapa atau semua file pada komputer Anda, dengan begitu cracker sangat berpotensi menjadi mampu:
1 Menjalankan program-program pada komputer Anda.
2 Membaca (read) dan menyalin (copy) file-file yang berisi informasi yang mungkin berharga untuk Anda dan/ atau berbahaya jika dimiliki oleh orang lain (misalnya, password dan data keuangan Anda).
3 Menghancurkan dan/ atau merubah file-file pada komputer Anda.

7 Virus
Anda dapat mempertahankan diri Anda dengan melawan virus, worm, dan Trojan horse dengan:
1 Memperoleh program anti-virus yang baik (misalnya, dari McAfee, Network Associates, atau Symantec).
2 Menginstalnya dengan cara menjalankannya secara terus menerus pada sistem Anda.
Mengudaptenya dengan file-file data baru sedikitnya sekali seminggu (langkah-langkah ini adalah penting).

8 Keamanan sistem terbagi menjadi tiga, yaitu:
1 Keamanan eksternal, adalah pengamanan yang berhubungan dengan fasilitas komputer dari penyusup dan bencana seperti bencana alam.
2 Keamanan interface pemakai, berkaitan dengan identifikasi pemakai sebelum pemakai diijinkan mengakses program dan data yang disimpan.
3 Keamanan internal, berkaitan dengan pengaman   beragam yang dibangun pada perangkat keras dan   sistem operasi yang menjamin operasi yang handal   dan tidak hilang untuk menjaga keutuhan program   dan data.